Gerakan Hibah Buku di Hari Buku Nasional

Gerakan Hibah Buku di Hari Buku Nasional Jakarta - 18-May-2010 Hari Senin (17/5), diperingati sebagai Hari Buku Nasional (HBN). Nah, guna memeriahkan peringatan HBN, Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Jakarta dan Forum Indonesia Membaca (FIM) meluncurkan Gerakan Hibah Buku (GHB). Secara resmi, program GHB diluncurkan dalam jumpa pers di Times Bookstores, Pejaten, Jakarta, Senin (17/5). Jumpa pers GHB dihadiri sejumlah narasumber, di antaranya Dessy Sekar Astina dari FIM dan Hikmat Kurnia dari IKAPI. Menurut Pak Hikmat, GHB telah dimulai sejak 2008 dan bertujuan memperluas kesempatan membaca buku bagi semua kalangan masyarakat. Sebab, membaca buku adalah hak setiap orang. “Sayangnya, baru ada 1.500 buku baru yang diterbitkan di Indonesia setiap bulan atau sekitar 18.000 buku baru per tahun. Jumlah ini sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 230 juta,” jelas Pak Hikmat. Karenanya, GHB digelar untuk mengatasi masalah jumlah buku dan peredarannya yang sangat terbatas. Buku Layak Baca Program GHB merupakan kegiatan pengumpulan buku dari penerbit-penerbit Indonesia dan masyarakat umum untuk disalurkan ke taman bacaan masyarakat (TBM). Gerakan ini dilakukan bersamaan dengan peringatan World Book Day Indonesia dan HBN 2010 mulai tanggal 15—25 Mei 2010 di Museum Mandiri, Jakarta. Buku-buku yang hendak dihibahkan dapat langsung dimasukkan ke kotak hibah buku yang disediakan panitia atau melalui Times Bookstores se-Jabodetabek. Ibu Dessy berharap agar buku yang dihibahkan adalah buku layak baca dengan jumlah halaman yang masih lengkap. “Kami sangat mengharapkan buku hibah berupa buku-buku pengetahuan dan ensiklopedia. Tapi bukan buku pelajaran, LKS, atau majalah-majalah tua,” ujarnya. Diperkirakan, akan terkumpul minimal 4.000 buku dalam GHB 2010 dan akan disalurkan kepada 10 TBM di sejumlah daerah. Liputan/penulis: ITA Sumber: Redaksi sumber: http://www.berani.co.id/Artikel_Detail.aspx?ID=3519&URLView=default.aspx