Jumat, 10 Agustus 2012

Tips Jitu Agar Naskah Bukumu Diterima Oleh Penerbit Besar

Dari redaksi RBZ
"Kami membaca postingan ini di Kompasiana, dan karena kami rasa sangat menarik untuk disebarkan maka postingan ini kami posting kembali di blog Rumah Baca Zhaffa."
silahkan dibaca, semoga bermanfaat.
Pagi ini saya mendapatkan pesan dari salah seorang kompasianer dalam inbox saya di kompasiana. Beliau meminta saran dan beberapa tips agar naskah bukunya diterima oleh penerbit. Berikut ini isi pesannya:
=======================================================================
Bagi Tips and Nasehatnya mas
Assalamualaikum Mas Wijaya, semoga selalu dalam limpahan rahmat dan keberkahan Yang Kuasa Bunda.
Mas Wijaya, to the point aja nech, gak pake basa-basi,hehehe (maafkan adek ingusan keterlaluan mas..  ).
Mas, Aku mau nanya nech soal nerbitin buku. Aku sekarang lagi menyempurnain dua naskah bukuku dengan tema: sejarah+wisata dan agama. Semoga ntar lagi kelar, dan ini pertama kalinya buat aku. Aku menganggap mas wijaya orang cukup senior dan berpengalaman dalam bidang yang satu ini, maka dari itu aku minta masukan mas atau kiat-kiat (atau tips) biar naskah diterbitkan.
Bagaimana mengajukan naskah ke penerbit? Yang kita serahin sipnosis or print out naskah? Kalau bunda punya penerbit yang sinkron dengan tema buku, mohon di-sharing-Mas…terimakasih. ditunggu masukan dan nasehat penerbitannya mas wijaya.
=========================================================================

Saya tertegun sejenak membaca pesan di inbox itu. Saya pun langsung membuat postingan ini agar dapat dibaca oleh semua kompasianer yang barangkali mengalami hal yang sama ketika ingin menerbitkan bukunya. Oleh karena itu, saya ingin menceritakan pengalaman saya dalam menerbitkan buku, dan beberapa tips jitu agar naskah buku yang kita susun diterima oleh penerbit buku yang berskala nasional.
Beberapa tips agar naskah bukumu diterima penerbit adalah:

  1. Untuk siapa buku itu diterbitkan

  2. Ungkapkan keunikan dalam buku yang anda tulis

  3. Yakinkan penerbit kalau bukumu memiliki nilai jual yang tinggi

  4. Original, dan kredibel

  5. Ajak orang lain membaca karya tulismu
Kelima tips di atas itulah yang saya lakukan dalam menerbitkan buku-buku saya yang alhamdulillah diterima oleh pasar atau pembaca. Sampai saat ini, buku-buku saya terus beredar luas ke seluruh nusantara. Padahal kalau mau jujur, saya pun pernah mengalami penolakan. Buku yang saya susun ditolak oleh penerbit besar.
Ditolak oleh penerbit itu biasa, karena mereka belum tahu nilai jual buku yang kita tuliskan. Sementara penulis, tidak pernah memikirkan nilai jual, tetapi lebih menekankan manfaat untuk apa saya menulis. Sehingga seringkali antara penerbit dan penulis tidak nyambung. Itulah mengapa buku yang kita susun seringkali ditolak penerbit.
Saya akan menjelaskan satu persatu tips jitu yang saya tuliskan di atas sebagai berikut:
Pertama, Untuk siapa buku itu diterbitkan
Ketika kita menuliskan dan menyusun sebuah buku, pertanyaan yang paling mendasar adalah untuk siapa buku itu diterbitkan? Itulah yang paling awal dirasakan oleh seorang penulis. Ketika kita sudah memantapkan diri bahwa buku yang kita tuliskan untuk siapa saja, maka buku itu lebih cocok dalam bahasa yang populer. Tetapi bila buku itu diperuntukkan untuk dunia pendidikan misalnya, maka bahasa yang digunakan haruslah banyak menyinggung soal-soal pendidikan. Untuk siapa buku itu diterbitkan adalah langkah awal kita melangkah menuju ke tahapan berikutnya.
Kedua, Ungkapkan keunikan dalam buku yang anda tulis
Ungkapkan kepada penerbit keunikan dari naskah buku anda. Tentu kita harus mengirimkan naskah print out dan sinopsisnya. Ketika penerbit melihat ada keunikan khusus yang dimiliki oleh anda, dan anda mampu menuliskan dengan baik keunikan itu, maka akan ada respon positif dari penerbit. Namun demikian, tidak semua hal yang unik itu langsung diterima oleh penerbit. Tergantung dari kaca mata mana pengelola penerbitan melihatnya. Seringkali kita beranggapan, bahwa naskah buku kita memiliki keunikan dan berbeda dari buku kebanyakan, tetapi di mata penerbit justru dianggap sama dan tidak memiliki keunikan. Di situlah kesabaran kita sebagai seorang penulis diuji.

Ketiga, Yakinkan penerbit kalau bukumu memiliki nilai jual yang tinggi

Bila anda sanggup meyakinkan penerbit bahwa naskah buku anda memiliki nilai jual yang tinggi, maka mereka tentu akan menerima naskah buku anda. Segala sesuatu itu dimulai dari sebuah keyakinan. Sebagai seorang penulis, kita harus yakin bahwa buku kita akan mencerahkan orang lain. Oleh karena itu seorang penulis harus memiliki percaya diri yang prima. Artinya, bila naskah bukunya ditolak, jangan mudah putus asa. Ditolak penerbit segera perbaiki, dan cari penerbit lainnya. Itulah yang saya lakukan dalam menerbitkan buku-buku saya ke khalayak ramai. Semua itu tanpa biaya, dan penulis buku tak perlu keluar biaya untuk itu. Selama ini saya tak pernah keluar uang dari buku-buku yang saya terbitkan.
Keempat, Original, dan kredibel
Bila bukumu original, dan kredibel, maka penerbit akan memberikan apresiasi yang tinggi. Bukan hanya penerbit, kita pun juga pasti akan melakukan hal yang sama. Keaslian naskah, dan tingkat kepercayaan penulis buku akan teruji dari hasil karyanya.
Jangan pernah copy paste! Bila itu terjadi, langsung hancur reputasimu sebagai seorang penulis. Biar bagaimanapun, keaslian naskah, dan kepercayaan pembaca kepada penulisnya harus kita pegang agar buku kita diterima oleh khalayak ramai.
Kelima, Ajak orang lain membaca karya tulismu
Kebanyakan dari kita para penulis adalah rasa ketakutan kalau karya tulis kita diambil oleh orang lain. Padahal nyantai aja lagi! Kita bisa share tulisan-tulisan kita melalui blog, dan biarkan orang lain mengomentari tulisan kita. Bila bukumu sesuatu yang sangat spesial, maka ajak orang spesial juga yang pertama kali membaca naskah bukumu. Minta mereka memberikan pendapatnya, dan dari mereka akan didapatkan masukan tentang plus minus karya tulismu itu. Ajak orang lain membaca karya tulismu sebelum kamu ajukan ke penerbit.
Demikianlah sedikit tips jitu menerbitkan buku yang semoga bermanfaat untuk pembaca yang ingin menerbitkan buku ke penerbit besar. Saya yakin tak semua tips di atas dialami oleh para penulis buku. Tapi saya sangat yakin, ada salah satunya yang dialami para penulis buku dalam menerbitkan buku-bukunya. Intinya adalah teruslah “menulis setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi”.Promosi buku ni yeeeeee………hehehehehe.

Tentang Penulis: 

Wijaya Kusumah

Teacher, Motivator, Trainer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Dosen STMIK Muhammdiyah Jakarta, dan Guru TIK SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan ...

0 komentar:

Saatnya Kita Peduli

Mimpi Kita Tentang Ruang Publik JAKARTA, yang Mendukung Kehidupan yang Berkualitas di tumbuhkan dari Sejengkal RUMAH TINGGAL, itulah kami Rumah Baca Zhaffa.

Donasi Untuk kami.
Agar Rumah Baca Zhaffa bisa berkembang dan jumlah buku bisa bertambah serta sarana lebih lengkap, kami mengajak anda para pembaca, donatur. Baik secara individu, organisasi maupun korporat, jangan sungkan-sungkan membantu dan bergabung bersama kami. Kami sangat terbuka untuk kemajuan pendidikan, dukungan anda sangat berarti bagi pendidikan anak Indonesia.
Silahkan kirimkan apa saja, baik baru maupun bekas pakai (tapi masih layak) berupa buku, majalah, buletin, tabloid, mainan edukatif, laptop, infocus, speaker atau dana ke Rumah Baca Zhaffa.

Anda bisa mendongeng, sulap, melukis, tari, operet,teater ataupun apa saja yang bisa meramaikan kegiatan-kegiatan yang kami lakukan, kami mengundang anda untuk bergabung menjadi relawan Rumah Baca Zhaffa.
Silahkan kontak kami.

jika ada perusahaan/lembaga yang ingin menyalurkan CSR-nya kami berikan kompensasi , logo perusahaan akan kami sertakan di setiap liflet/poster/spanduk kegiatan. Juga di http://rumahbaca-zhaffa.blogspot.com/ dan di lokasi Rumah Baca Zhaffa. Jika ada yang ingin urun rembuk mengatasi dana operasional, berapa saja, dengan senang hati dan bahagia kami menerimanya.
alamat Rb Zhaffa Jl. Menara Air VII NO. 43 RT. 07/011 Manggarai – Jakarta,
Telp 081905098709



Donasi Untuk Rumah Baca Zhaffa.
1. Bank BNI, No Rek:084-7077-287, A/N Yudy Hartanto, Cabang Menteng, Jakarta.

Jika anda mentransfer donasi , informasikan kembali kepada kami melalui rumahbacazhaffa@gmail.com atau wonkyudyzhaffa@yahoo.com atau 081905098709 (yudy)