Acara Pembinaan Kader Konservasi yang dilaksanakan oleh BKSDA Provinsi DKI Jakarta yang di dukung juga oleh Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK3I) Korda Prov. DKI Jakarta dengan tema “Melalui Pembinaan Kader Konservasi, Kita Tingkatkan Peran Kader Konservasi Sebagai Bentuk Aktualisasi Diri” mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari peserta.
Pembinaan yang digelar selama dua hari ini dimulai pada Kamis 18 Agustus 2016 dan berakhir Jumat 19 Agustus 2016. Pembinaan yang diikuti sebanyak 48 peserta yang berasal dari berbagai kalangan berlangsung sukses dan lancar. 48 peserta ini dibagi menjadi 5 kelompok.
Peserta yang hadir merupakan para Kader Konservasi dan Komunitas Pecinta Alam (KPA). Diantaranya, pengurus FK3I, STACIA, Trashbag Community, Repeal, Sioux, SMK 40, SMA Pelita, Pramuka, Biodiversitywarrior dan kami Green Community Indonesia (GCI) serta kader lainnya, Kader Konservasi yang hadir ini akan menjadi garda terdepan dalam menyuarakan konservasi. Acara yang berlangsung di Sentul Eco Edu Tourism, Gunung Pancar, Bogor – Jawa Barat ini di tutup oleh Kasubag Tata Usaha BKSDA DKI Jakarta.
Inilah merupakan acara yang paling ditunggu-tunggu para peserta. Khususnya Kader Konservasi yang belum sempat mendapatkan pembinaan. GCI sendiri mengirimkan 4 kadernya untuk mengikuti kegiatan ini, mereka adalah Yudy, Ida, Shendy dan Amril.
Kader Konservasi dari Green Community Indonesia (GCI) bersama Kasubag TU BKSDA DKI Jakarta |
Kami mengucapkan terima kasih kepada FK3I, para narasumber khususnya kepada BKSDA DKI Jakarta yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti acara pembinaan kader konservasi ini.
Para kader konservasi yang lainpun memberikan apresiasi yang luar biasa. Mereka mengharapkan setelah kegiatan pembinaan ini masih akan ada tindak lanjut pertemuan dan kegiatan konservasi.
Materi pertama diberikan oleh Ahmad Junaedi mengenai Kader Konservasi. Ada tiga tingkatan Kader Konservasi yaitu, Pemula, Madya dan Utama. Untuk mencapai tingkatan terebut harus dapat dibuktikan dengan aktivitas para kader dan juga melalui pendidikan. Para kader juga dapat mengikuti lomba Wanalestari, yaitu lomba kegiatan konservasi yang telah dilakukan para kader baik individu maupun perseorangan.
Sementara itu Kepala Balai KSDA DKI Jakarta berharap agar para kader hasil dari pembinaan ini dapat melakukan kegiatan konservasi dan melaporkan setiap kegiatannya baik berupa tulisan maupun foto. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada FK3I yang telah mendukung acara pembinaan ini dengan melibatkan kader-kader aktif konservasi.
Dari dua hari pelatihan ini, pada dasarnya kami atas nama GCI sangat berterima kasih karena mendapatkan materi yang luar biasa mengenai cara penulisan laporan kegiatan, photographi alam liar serta program kerja FK3I DKI Jakarta.
Salam Lestari.
Penulis : Yudy Hartanto – Kader Konservasi DKI Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar