Assalammu'alaikum wr wb
Rencana pendirian rumah baca ini sudah hampir setahun terpendam dalam hati. Bermula dari kesenangan membaca dan rasa ingin berbagi. Kesenangan ini sangat berbanding terbalik dengan rendahnya kebiasaan membaca masyarakat di sekitar kediaman saya. Lalu tumbuh keinginan dalam diri saya untuk berbagi, menularkan bacaan milik pribadi kepada orang-orang di sekitar saya. Dan juga dihinggapi oleh rasa kepedulian terhadap dunia anak-anak yang ada disekitar, terutama pada bidang pendidikan. Maka, saya mulai kembali membangkitkan mimpi-mimpi saya akan terwujudnya sebuah komunitas anak-anak dalam bentuk rumah baca. Saya ingin mengembalikan jiwa anak-anak pada jiwanya, anak-anak yang ceria, bebas bermain dan berkreatifitas dengan ilmunya yang didapat dari membaca.
Kenapa saya memilih untuk membentuk sebuah rumah baca? karena didalam ajaran agama yang saya anutpun menganjurkan kita untuk membaca dan orang bijakpun berkata bahwa membaca adalah jendela ilmu.
Dengan membaca kita akan mengetahui banyak fenomena - fenomena alam yang secara fisik kita tidak mempu menjangkaunya, tapi secara keilmuan kita bisa menggapai atau menggengam dunia sekalipun.
Tapi tidak semua orang mau membaca atau sedikit sekali minat baca yang ada dikalangan anak-anak sekarang ini, mereka sudah mempunyai dunia televisi dan play station. Sehingga mereka sudah secara instan menikmati apa yang mereka inginkan.
Kita tahu bahwa untuk membangun bangsa yang dapat bersaing dan dapat berkompetisi dengan dunia lain adalah dengan membaca. Begitu banyak informasi yang akan kita dapat dari buku-buku. Siapa yang menguasai informasi dialah yang akan menguasai dunia.
Namun untuk mengajak membaca atau menumbuhkan minat baca saja tidak cukup tanpa ketersediaaan sarana ruang baca seperti perpustakaan, taman baca atau rumah baca. Masyarakat harus didekatkan dengan akses mendapatkan buku bacaan, terlebih bagi masyarakat yang kurang mampu.
Berangkat dari permasalahan tersebutlah maka saya mendirikan Rumah Baca "Zhaffa". Kenapa Zhaffa, saya mengambil dari nama panggilan untuk anak saya yang pertama.
Ini baru selangkah dari Rumah baca "Zhaffa", masih belum kuat berdiri untuk membangun negeri ini. Tapi, dengan keyakinan dan do'a serta dukungan dari orang-orang yang peduli akan pendidikan maka kelak Rumah baca "Zhaffa' akan bisa berbakti untuk negeri ini.
Saya bermimpi suatu saat nanti disetiap pelosok negeri, gang-gang, jalan-jalan akan banyak berdiri rumah baca-rumah baca lain yang akan berkontribusi pada daya saing bangsa.
Wassalam
Yudy Hartanto
Kenapa saya memilih untuk membentuk sebuah rumah baca? karena didalam ajaran agama yang saya anutpun menganjurkan kita untuk membaca dan orang bijakpun berkata bahwa membaca adalah jendela ilmu.
Dengan membaca kita akan mengetahui banyak fenomena - fenomena alam yang secara fisik kita tidak mempu menjangkaunya, tapi secara keilmuan kita bisa menggapai atau menggengam dunia sekalipun.
Tapi tidak semua orang mau membaca atau sedikit sekali minat baca yang ada dikalangan anak-anak sekarang ini, mereka sudah mempunyai dunia televisi dan play station. Sehingga mereka sudah secara instan menikmati apa yang mereka inginkan.
Kita tahu bahwa untuk membangun bangsa yang dapat bersaing dan dapat berkompetisi dengan dunia lain adalah dengan membaca. Begitu banyak informasi yang akan kita dapat dari buku-buku. Siapa yang menguasai informasi dialah yang akan menguasai dunia.
Namun untuk mengajak membaca atau menumbuhkan minat baca saja tidak cukup tanpa ketersediaaan sarana ruang baca seperti perpustakaan, taman baca atau rumah baca. Masyarakat harus didekatkan dengan akses mendapatkan buku bacaan, terlebih bagi masyarakat yang kurang mampu.
Berangkat dari permasalahan tersebutlah maka saya mendirikan Rumah Baca "Zhaffa". Kenapa Zhaffa, saya mengambil dari nama panggilan untuk anak saya yang pertama.
Ini baru selangkah dari Rumah baca "Zhaffa", masih belum kuat berdiri untuk membangun negeri ini. Tapi, dengan keyakinan dan do'a serta dukungan dari orang-orang yang peduli akan pendidikan maka kelak Rumah baca "Zhaffa' akan bisa berbakti untuk negeri ini.
Saya bermimpi suatu saat nanti disetiap pelosok negeri, gang-gang, jalan-jalan akan banyak berdiri rumah baca-rumah baca lain yang akan berkontribusi pada daya saing bangsa.
Wassalam
Yudy Hartanto
0 comments:
Posting Komentar