Komunitas Rumah Baca Zhaffa
Ditulis Oleh Warta Kota
Sunday, 05 October 2008
Kegelisahan. Itulah yang mendorong Yudi Hartanto (31), staf administrasi Politeknik Bunda Kandung, berkeras mendirikan sebuah rumah baca gratis bagi anak-anak dan remaja usia sekolah di wilayahnya di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
Rumah bacanya ini resmi dibuka 24 Agustus 2008, seminggu sebelum memasuki bulan Ramadan 1429 H. Awalnya Yudi mengaku gelisah ketika melihat banyak anak-anak dan remaja usia sekolah di Manggarai tak punya aktivitas positif usai jam sekolah.
Tak jarang ia pun mendengar keluhan ibu yang kesulitan mendapatkan buku pelajaran atau buku bacaan bagi anak-anak mereka. Maklum, di tempat tinggalnya hampir sebagian besar penduduknya berada di tingkat ekonomi kelas menengah ke bawah. Buku, akhirnya menjadi barang mahal bagi mereka. ”Kebetulan saya memiliki banyak koleksi buku menarik. Selain itu, teman-teman di Karang Taruna Kelurahan Manggarai ikut mengompori dengan aktif mencari sumbangan buku dari berbagai pihak untuk mendirikan rumah baca ini,” ujar ayah satu anak, Raihan Zhaffran Aqila (1), saat ditemui Warta Kota di rumah bacanya yang sederhana, belum lama ini.
Ia menamakan rumah baca itu Rumah Baca Zhaffa. Nama ini diambil dari nama panggilan anak laki satu-satunya, Zhaffa. Sekitar 700 buah buku mulai dari komik sampai buku pelajaran SD, SMP, dan SMA disusun teratur di rak buku. Ada juga ratusan majalah dan tabloid hasil koleksinya yang juga bisa dibaca di tempat ini. Rumah Baca Zhaffa berada di halaman rumahnya yang sederhana di gang sempit di Jalan Menara Air VII No 43, Manggarai.
Halaman berukuran 2 X 4 meter persegi yang dilapisi ubin keramik itulah tempat membaca bagi anak dan remaja. Tidak hanya itu, karena berada di gang sempit yang jarang dilalui kendaraan bermotor, tenda kecil berukuran 3 X 4 meter didirikan menempel ke tembok pagar rumahnya. Alas yang digelar di jalan bersemen itu berupa terpal berwarna biru. Di sini anak-anak mendapat pelatihan dari sukarelawan Rumah Baca Zhaffa. Yudi ternyata tak sendirian. Beberapa temannya sesama anggota Karang Taruna Manggarai ikut mendukung sekaligus membuat berbagai aktivitas pelatihan bagi anak-anak dan remaja. Ada 10 sukarelawan termasuk Yudi dan istrinya, Neli Siswanti, yang aktif mengajar berbagai pelatihan di Rumah Baca Zhaffa. (Budi Sam Law Malau)
Diambil dari: Warta Kota Online
0 comments:
Posting Komentar