Pendirian Taman Bacaan

Saya menuliskan ini tidak maksud untuk menggurui kepada siapapun, kalau ada yang bermanfaat silahkan diambil. Saya menuliskan berdasarkan yang sudah saya alami. Semoga bisa membantu

Dalam hal mendirikan sebuah taman bacaan atau rumah baca ada beberapa hal yang harus kita perhatikan:

1. Pertama adalah niat, pasti ini sudah punya yah,


2. Berikutnya adalah tindakan. nah tindakannya pasti bingung yah mau dari mana dulu. Sama seperti saya waktu mau mendirikan. Saya juga bertanya-tanya kesana kemari dan pasti juga di om Google, baca-baca blog atau web rumah baca lain, trus kontak2an, trus coba berkunjung dan tanya-tanya. Kunjungan bisa ke beberapa tempat, jadi punya gambaran beragam tentang taman bacaan yang satu dengan yang lain. Dari hasil tanya-tanya dan kunjungan itu, baru deh kita bisa mulai mau seperti apa sih rumah baca kita.


3. Model; mau sistem sewa (bayar), gratis, khusus anak-anak atau umum. Jadi coba dipikir maunya model yang mana.


4. Tempat; Setelah modelnya kita tentukan, kita bicara masalah tempat. Apakah tempatnya kita sewa atau di rumah kita sendiri atau ada yang menghibahkan tempat. Untuk tempat jgn terlalu dipikirin yang luas dan sangat nyaman dulu (kecuali untuk RB yg disewakan) karena saya ajah hanya menempati halaman rumah sendiri itu aja tidak terlalu luas (cuma 2×3 m)….Kalaupun gak ada tempat jgn bersedih…karena sudah niat jalanin saja, kan bisa digelar emperan trus dijadwal adanya kapan aja. Untuk bukunya bisa disimpan dirumah dulu.


5. Buku; Jangan kepikiran juga harus komplet dan banyak dulu. Kalaupun baru ada 20 buku atau 50 buku juga udah bisa kan. Kalau nunggu komplet gak bakalan komplet, soalnya buku kan terbit terus. Bisa juga buat proposal permohonan buku ke penerbit atau buat book drop di sekolah-sekolah terdekat. Gabung juga di kegiatan warga dan jelaskan bahwa kita butuh bantuan buku bacaan.


6. Waktu; maksudnya masalah kesediaan waktu untuk mengurus rumah baca. Ini pasti menyita waktu dan pikiran, harus siap benar, siap capek, siap diganggu anak-anak,


7. Pengelola; masalah pengelola, siapa yg akan mengelola, apakah perlu relawan atau temen, keluarga juga bisa dilibatkan, bilang sama mereka gak ada duitnya…he..he…kecuali pasti dapat amal….(persiapan untuk ditimbang ma yang diatas)


8. Dana; ….wah yang ini harus bener-bener dipikiran (saya aja masih mikirin). Maksudnya udah pasti kita juga harus siap pribadi untuk rumah baca, makanya saya berencana untuk membuat kegaitan ekonomi produktif untuk dana rumah baca…misalnya kegiatan sablon dan daur ulang atau disesuaikan dengan keahlian (mungkin rumah baca yang lain udah lebih jago maslaah ini bisa di share juga)


9. Kegiatan; untuk meramaikan rumah baca bisa dilakukan kegiatan-kegiatan penunjang lain . bisa mendongeng, belajar menggambar, buat puisi, nonton film bareng, origami atau wisata edukasi yang penting disesuaikan dengan lingkungan aja.

Apalagi yah….kayaknya kepanjangan nih….sory, kalau ada yang mau menambahkan monggo, biar kita bisa saling berbagi. Kan tujuan kita semua sama, memajukan dunia literasi.
semoga bermanfaat,

Yudy Hartanto

relawan Rumah Baca Zhaffa .

Jl. Menara Air VII NO. 43 RT. 07/011 Manggarai – Jakarta,Telp 0813-14728814/ 021-94642632