
Hari Air Dunia, yang jatuh setiap tanggal 22 Maret, turut dirayakan di berbagai provinsi di Indonesia. Di Jakarta, Hari Air Dunia kali ini, yang sudah berjalan ke-17 kali, diadakan di bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Sawah, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Minggu (22/3).
Tema acara tahun ini adalah Gerakan Hemat Air. Menurut Kepala BPLHD DKI Jakarta Peni Susanti, acara ini bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk menggunakan air bersih secara efisien, mengingat semakin berkurangnya air bersih di Jakarta, terutama pada musim kemarau.
"Kami juga turut memperhatikan daerah resapan di sekitar bantaran Sungai Ciliwung dengan membuat lubang resapan biopori," ujar Peni, Minggu (22/3) di Srengseng Sawah.
Menurut Peni, tingkat limbah di Sungai Ciliwung telah mencapai 75 persen. Padahal, 53 persen masyarakat Jakarta dan sekitarnya masih mengandalkan air tanah sebagai sumber air bersih.
"Untuk itu, tahun ini kita menargetkan pembuatan 5 juta lubang biopori di kecamatan-kecamatan di seluruh wilayah di Jakarta," ujar Peni.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Balai Besar Sungai Ciliwung Pitoyo Subandrio, Ketua Karang Taruna Manggarai Budi Vincent, dan puluhan relawan pecinta lingkungan hidup.
Selain penanaman lubang resapan biopori, acara lainnya adalah lomba melukis tingkat SD, panggung hiburan rakyat, serta pelepasan tim arung Sungai Ciliwung oleh Kepala BPLHD DKI Jakarta. Tim sebanyak 16 perahu ini menyusuri Sungai Ciliwung, mulai dari Srengseng Sawah, Lenteng Agung, hingga Tanjung Barat, atau sepanjang 7 kilometer.
Tim Arung ini merupakan gabungan Karang Taruna Manggarai, Lenteng Agung, dan
Tema acara tahun ini adalah Gerakan Hemat Air. Menurut Kepala BPLHD DKI Jakarta Peni Susanti, acara ini bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk menggunakan air bersih secara efisien, mengingat semakin berkurangnya air bersih di Jakarta, terutama pada musim kemarau.
"Kami juga turut memperhatikan daerah resapan di sekitar bantaran Sungai Ciliwung dengan membuat lubang resapan biopori," ujar Peni, Minggu (22/3) di Srengseng Sawah.
Menurut Peni, tingkat limbah di Sungai Ciliwung telah mencapai 75 persen. Padahal, 53 persen masyarakat Jakarta dan sekitarnya masih mengandalkan air tanah sebagai sumber air bersih.
"Untuk itu, tahun ini kita menargetkan pembuatan 5 juta lubang biopori di kecamatan-kecamatan di seluruh wilayah di Jakarta," ujar Peni.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Balai Besar Sungai Ciliwung Pitoyo Subandrio, Ketua Karang Taruna Manggarai Budi Vincent, dan puluhan relawan pecinta lingkungan hidup.
Selain penanaman lubang resapan biopori, acara lainnya adalah lomba melukis tingkat SD, panggung hiburan rakyat, serta pelepasan tim arung Sungai Ciliwung oleh Kepala BPLHD DKI Jakarta. Tim sebanyak 16 perahu ini menyusuri Sungai Ciliwung, mulai dari Srengseng Sawah, Lenteng Agung, hingga Tanjung Barat, atau sepanjang 7 kilometer.
Tim Arung ini merupakan gabungan Karang Taruna Manggarai, Lenteng Agung, dan
0 comments:
Posting Komentar