
by: Koran Jakarta
Yudi Hartanto
" Rangsang Kreativitas Anak Situ Gintung "
Rabu, 15 April 2009
Posting by : darto
Yudi menerangkan dalam acara tersebut pihaknya menyuguhkan berbagai acara yang dapat merangsang kreativitas anak. Sebut saja permainan berhitung, bernyanyi, bermain sulap, atau mendongeng. Aneka permainan itu dilakoni para relawan Rumah Baca Zhaffa yang turut menyertai Yudi ke lokasi bencana.
Yudi Hartanto, 31 tahun, pendiri Rumah Baca Zhaffa di Manggarai, Jakarta Selatan, mengadakan acara hiburan di lokasi bencana Situ Gintung, Tangerang, Banten, akhir pekan lalu. Acara yang berlangsung sejak pukul 13.00 – 17.00 WIB itu dihadiri 80 anak korban air bah di salah satu rumah warga yang memiliki halaman luas.
Yudi menerangkan dalam acara tersebut pihaknya menyuguhkan berbagai acara yang dapat merangsang kreativitas anak. Sebut saja permainan berhitung, bernyanyi, bermain sulap, atau mendongeng. Aneka permainan itu dilakoni para relawan Rumah Baca Zhaffa yang turut menyertai Yudi ke lokasi bencana.
Ayah satu anak ini menambahkan sederet kegiatan tersebut membuat anak-anak Situ Gintung menjadi riang. “Mereka juga mendapat kejutan karena presenter Oki Lukman datang ke acara yang kami buat,” ujar Yudi di Jakarta, Senin (13/4).
Setelah acara usai, Yudi serta relawan lain menyerahkan paket bingkisan yang berisi buku pelajaran, buku bacaan, dan peralatan menulis. Sebelum acara berakhir, anak-anak terlebih dulu diberi makanan cepat saji yang sudah disediakan.
Bagi Yudi, acara ini memiliki makna mendalam, meski tempat bacaannya tidak punya cukup dana operasional. Walau begitu, karyawan Universitas Bunda Kandung, Jakarta, ini tidak kehabisan akal dalam menghimpun dana bagi kegiatan sosial tersebut. Dibantu para relawan, ia menyebar proposal kepada individu dan sejumlah instansi. Alhasil, ayah Raihan Zhaffran Aqila ini berhasil mengumpulkan uang 4 juta rupiah dalam waktu satu pekan.
Uang tersebut kemudian dialokasikan dalam tiga bentuk, yakni untuk membeli makan siang, belanja buku, dan transportasi. “Kami senang bisa berbagi rasa dengan anak-anak Situ Gintung,” ucap suami Neli Siswanti. Karenanya, pria kelahiran, Jakarta, 1 Juni 1977 ini mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi uluran tangan membantu anak-anak di daerah bencana. vic/L-3
0 comments:
Posting Komentar