Artikel merupakan sebuah bentuk karangan yang bersifat analisis terhadap sebuah fenomena alam atau sosial dengan bertujuan untuk menjelaskan siapa, apa, kapan, dimana, bagaimana, dan mengapa fenomena tersebut terjadi. Namun, artikel juga terkadang menawarkan sebuah alternatif bagi pemecahan suatu masalah. Artikel yang terdapat di berbagai media (cetak/ elektronik) kebanyakan berasal dari orang di luar perusahaan media massa. Sehingga semua orang bisa mengisi rubrik artikel yang terdapat di berbagai media massa tersebut.
Dewasa ini, menulis artikel di media baik itu cetak maupun elektronik menjadi sebuah kegiatan yang terhormat di kalangan intelektual. Seorang penulis artikel akan memiliki identitas dan otoritas yang diperhitungkan sebagai warga intelektual. Namun, bukan berati “kaum non intelektual” tidak memiliki kesempatan yang sama untuk menulis artikel di media massa. Belakangan ini, sudah banyak para praktisi, profesional di bidang tertentu dan penulis lepas (freelance) yang melakukan hal sama. Ini tentu fenomena yang menggembirakan, meskipun secara kuantitas jumlah mereka tidak begitu banyak.
Seorang yang akan menulis di media massa harus paham betul segmen dan tujuan media yang hendak dituju dengan mempertimbangkan pembaca dari sisi usia, pekerjaan, sosial ekonomi, jenis kelamin, serta tingkat pendidikan. Intinya, artikel yang Anda bikin harus mudah dimengerti oleh semua kalangan pembaca.
Untuk memulai menulis sebuah artikel, kita cukup mengamati kondisi atau situasi yang terjadi saat ini. Informasi aktual menjadi komoditas sangat penting yang dijual oleh media massa. Karena kehebatan sebuah media massa diukur dari aktualisasi berita yang disajikan. Misalnya, terjadi pergolakan politik di negeri ini tentang ‘cicak vs buaya’, kita bisa mengangkat topik tersebut. Kemudian ketika sekarang sudah musim hujan, kita bisa mengangkat dampak dan berbagai masalah penyakit yang timbul ketika hujan. Seperti itulah hal-hal atau kejadian di lingkungan sekitar kita bisa dimanfaatkan menjadi sebuah peluang menjadi pendapatan.
Untuk bisa mengikuti dan mengetahui aktualitas berita, seorang penulis artikel dituntut untuk gemar membaca. Karena dengan membaca kita bisa mengetahui perkembangan dan isu-isu yang sedang terjadi. Hal lain yang menjadi kendala ketika kita menekuni profesi sebagai penulis artikel ini adalah penolakan, namun Anda seyogyanya tidak gampang menyerah karena jumlah media massa sangat melimpah di negeri ini. Sehingga ketika tulisan kita ditolak, kita masih bisa menawarkan ke media massa yang lainnya. Begitu juga dengan kemauan, harus selalu dipompa agar hambatan untuk memulai pembuatan artikel bisa terwujud. Sedangkan kunci keberhasilan dalam menggeluti profesi ini adalah kejelian Anda untuk mengamati, membaca, dan mencari infromasi atau berita terkini.
Analisa ekonomi sederhana
Modal Awal
Komputer harga sedang 3.500.000
Printer infuse 1.000.000
Total 4.500.000
Biaya operasioanl
Pembelian referensi tulisan (buku, majalah, jurnal, dll) 200.000
Tinta dan kertas 50.000
Lain-lain (internet dan semacamnya) 200.000
Total 450.000
Omset 4 artikel (asumsi: 1 artikel dihargai media massa Rp.500.000) 2.000.000
Laba per bulan 1.550.000
Masa kembali modal 3 bulan
(Modal awal:laba per bulan)
sumber: diolah dari berbagai sumber/ bisnisukm.com
0 comments:
Posting Komentar