Senin, 26 April 2010

Komunitas Literasi Kumpul Bincang-bincang Museum

Komunitas Literasi Kumpul Bincang-bincang Museum


Annida-Online—Event World Book Day (WBD) 2010 yang diselenggarakan selama sebulan penuh selama April dan Mei (23/4-25/5) ini dimanfaatkan oleh banyak komunitas literasi, komunitas baca dan taman bacaan untuk saling berbagi informasi dan menggelar acara bersama. Hal itulah yang dimanfaatkan komunitas Kampung Buku (diwakili Edi Dimyati), komunitas Jelajah Museum (Kartum Setiawan), dan komunitas RB Zhaffa, di hari pertama pembukaan WBD pada Jumat (23/4) lalu, di Pasar Festival, Jakarta Selatan. Mereka menggelar bedah buku Panduan Sang Petualang: 47 Museum Jakarta yang ditulis oleh Edi Dimyati dan bincang-bincang santai tentang museum.

“Di Indonesia yang terkenal sebagai kota museum adalah Bali, tapi pendapat itu bisa jadi salah karena Jakarta pun merupakan kota bertabur museum. Nah buku Panduan Sang Petualang: 47 Museum ini bisa jadi sarana sosialisasi bagi masyarakat Jakarta bahwa kota Jakarta punya banyak museum,” jelas Yudy Hartanto yang didaulat sebagai moderator.

Edi Dimyati sendiri mengakui proses kreatif menulis buku ini bermula dari berbagai pengalamannya mengantarkan anak-anak taman bacaan ke museum di Jakarta. Ia merasa tertarik mendokumentasikan pengalamannya dalam bentuk buku karena ia sendiri belum pernah menemukan buku yang memberikan panduan tentang wisata museum secara komprehensif.

Menurut Kartum Setiawan, sosialisasi berbagai museum saat ini menjadi hal yang patut digalakkan bukan saja pemerintah menggagas tahun 2010 ini sebagai tahun kunjungan museum. Lebih dari itu, Kartum menjelaskan bahwa museum yang diidentikkan sebagai tempat benda-benda mati yang membosankan oleh sebagian masyarakat, pada dasarnya bisa dijadikan sebagai tempat pembelajaran sejarah bangsa.

“Untuk bisa mewujudkan tujuan dan fungsi museum tersebut, sudah semestinya saat ini pihak museum bekerjasama dengan berbagai pihak untuk bisa mengemas kegiatan-kegiatan museum sehingga museum bukan sekadar tempat “lihat-lihat” benda kuno semata. Ini butuh kreativitas para pengelola museum dan tentunya pemerintah,” tambah Kartum.

Dalam kesempatan tersebut, Edi Dimyati juga banyak mengulik tentang proses kreatif dari bukunya tersebut. Mulai dari kesulitan-kesulitan yang sempat dihadapinya, hingga berbagai keunikan yang baru ia temui saat berkunjung ke beberapa museum.

“Ada banyak yang saya temui, dan museum memberikan kita informasi lebih dari yang selama ini belum pernah kita dapatkan. Makanya, berkunjung ke museum itu asyik kok,” pungkas Edi yang berharap bukunya bisa bermanfaat bukan saja untuk para komunitas pencinta sejarah tapi juga bagi pelajar dan masyarakat umumnya. [nyimas]

sumber : http://www.annida-online.com/berita-komunitas/komunitas-literasi-kumpul-bincang-bincang-museum.html

0 comments:

Saatnya Kita Peduli

Mimpi Kita Tentang Ruang Publik JAKARTA, yang Mendukung Kehidupan yang Berkualitas di tumbuhkan dari Sejengkal RUMAH TINGGAL, itulah kami Rumah Baca Zhaffa.

Donasi Untuk kami.
Agar Rumah Baca Zhaffa bisa berkembang dan jumlah buku bisa bertambah serta sarana lebih lengkap, kami mengajak anda para pembaca, donatur. Baik secara individu, organisasi maupun korporat, jangan sungkan-sungkan membantu dan bergabung bersama kami. Kami sangat terbuka untuk kemajuan pendidikan, dukungan anda sangat berarti bagi pendidikan anak Indonesia.
Silahkan kirimkan apa saja, baik baru maupun bekas pakai (tapi masih layak) berupa buku, majalah, buletin, tabloid, mainan edukatif, laptop, infocus, speaker atau dana ke Rumah Baca Zhaffa.

Anda bisa mendongeng, sulap, melukis, tari, operet,teater ataupun apa saja yang bisa meramaikan kegiatan-kegiatan yang kami lakukan, kami mengundang anda untuk bergabung menjadi relawan Rumah Baca Zhaffa.
Silahkan kontak kami.

jika ada perusahaan/lembaga yang ingin menyalurkan CSR-nya kami berikan kompensasi , logo perusahaan akan kami sertakan di setiap liflet/poster/spanduk kegiatan. Juga di http://rumahbaca-zhaffa.blogspot.com/ dan di lokasi Rumah Baca Zhaffa. Jika ada yang ingin urun rembuk mengatasi dana operasional, berapa saja, dengan senang hati dan bahagia kami menerimanya.
alamat Rb Zhaffa Jl. Menara Air VII NO. 30A RT. 07/011 Manggarai – Jakarta,
Telp 081905098709



Donasi Untuk Rumah Baca Zhaffa.
1. Bank BSI, No Rek:79-9999-4045, A/N RUMAH BACA ZHAFFA, Cabang Sudirman, Jakarta.

Jika anda mentransfer donasi , informasikan kembali kepada kami melalui rumahbacazhaffa@gmail.com atau wonkyudyzhaffa@yahoo.com atau 081905098709 (yudy)