SEBULAN sekali Dunia Buku Media Anak mengadakan acara bertajuk Obrolin Buku Yuk! (OBY).Pada Sabtu (30/6) kami membahas Takeshita Demons, Ada yang Mengikutimu dari Belakang. Mau tahu bagaimana serunya diskusi OBY bersama teman-teman dari Rumah Baca Zaffa, Jakarta, kali ini? Berikut petikannya.
Serial Takeshita Demons yang pertama ini menceritakan petualangan Miku dan Cait berburu hantu di sekolah mereka. Miku yang berasal dari Jepang dan bersekolah di Inggris memercayai ada hantu dari rumahnya dulu yang mengikutinya. Masalah mulai dirasakan Miku saat ada tamu yang mengetuk pintu rumahnya. Tamu tersebut mengaku sebagai petugas palang merah. Ketika pintu dibuka, enggak ada siapa-siapa! Setelah itu, berbagai peristiwa mencurigakan pun terjadi di sekitarnya.
Miku memercayai itu semua kerjaan hantu yang berniat mengganggunya. Seperti saat kelas Miku kedatangan guru baru. Secara tak sengaja Miku melihat tanda merah di leher gurunya. Itu tanda Nukekubi! Hantu pemakan daging yang memangsa anak-anak di malam hari. Saat Cait, teman sekelas Miku menginap di rumahnya, kejadian aneh tak berhenti begitu saja. Keadaan tambah kacau ketika Kazu, adik Miku, tiba-tiba menghilang.
Miku dan Cait pun berpetualang ke sekolah mereka untuk mencari Kazu, dan berniat membasmi Nukekubi yang diduga menculik Kazu.Menurut obrolan teman-teman Rumah Baca Zaffa, novel horor terjemahan karya Cristy Burne ini cukup menarik dan membuat penasaran pembaca.
Sayangnya ceritanya kurang seram. “Ceritanya enggak begitu seram, bahkan untuk aku yang penakut,” ujar Bunga Raihanisa Putri. Teman-teman kita juga agak kecewa dengan ilustrasi sampul yang tidak sesuai. “Hantu utamanya kan Nukekubi, eh kovernya gambar Nure-Onna. Kepalanya aja yang Nukekubi,” kata Hilda Luthfia. Selama diskusi, peserta OBY menceritakan pengalaman horor masing-masing dan menyebutkan pesan moral yang bisa diambil dari buku ini. Di antara pesan moralnya, kita harus menolong teman, tidak ceroboh, jangan jadi penakut, dan pantang menyerah sebelum mencapai tujuan baik.(*/M-6)
sumber :
0 comments:
Posting Komentar