Rabu, 07 Maret 2018

Motor Pustaka ke Kampung Sunda Dayeuh


Minggu (11/2), Armada Motor Pustaka Keliling Perpustakaan Nasional yang dioperasionalkan TBM Zhaffa mendapat undangan silaturahmi dari sahabat untuk berkunjung ke komunitas Genta Pandjajaran di salah satu kampung Sunda, Desa Dayeuh di Cileungsi, Kabupaten Bogor. 

Sabtu (10/2), tepat pukul 23.30 menjelang dinihari perjalanan dimulai  dari basecamp Rumah Baca Zhaffa, Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan menuju CIleungsi. Perjalanan malam hari dilakukan karena acara esoknya akan dimulai pagi hari jam 06.00. 

Dalam perjalanan ini, armada motor pustaka melalui jalur Pasar Minggu Raya lalu melewati TB Simatupang menuju Pasar Rebo dan melewati Jalan Raya Bogor kemudian masuk ke Jalan Pasar Cibubur-Arungdina-Cibubur Junction-Jalan Raya Transyogi-Perempatan Cileungsi belok kanan arah Citeureup hingga bertemu pom bensin pertama dan Masjid Al-Istiadah. Nah Kampung Sunda Dayeuh tepat berada di seberang Masjid Al Istiadah dengan tanda gapura terbuat dari Bambu. Waktu tempuh selama satu setengah jam sepanjang 25 KM. 

Sepanjang perjalanan malam disuguhkan dengan semaraknya malam Minggu kota Jakarta yang masih bergeliat tak kenal tidur. Hingga memasuki Jalan Raya Transyogi mulai sedikit mengendur aktivitas jalanan. Memasuki Transyogi ini merupakan perbatasan tiga kota yaitu Bekasi,Depok dan Bogor. 

Perjalanan antara Cileungsi –Citeureup justru semakin ramai dengan aktivitas truk-truk besar dan kontainer lalu lalang. Maklum saja daerah ini merupakan daerah industry dengan banyaknya pabrik-pabrik besar berdiri. Terlebih lagi, karena kendaraan jenis tersebut baru boleh melewati jalan utama di malam hari. Terkadang kita juga terpaksa harus mengekor kendaraan besar karena untuk mendahuluipun dari arah berlawanan melaju kontainer. Terlebih lagi jalanan yang kurang mulus dan harus berhati-hati jika tidak ingin terperosok lubang jalan. 

Sekitar jam satu dinihari motor pustaka tiba didepan gapura kampung sunda Dayeuh. Gapuranya terbuat dari rangkaian bambu yang tersusun rapih dengan tulisan Kampung Sunda Dayeuh. Masuk kedalam lagi kurang lebih 500 meter sudah sampai di sekretariat Genta Padjajaran. Disana sudah menunggu beberapa teman dari Genta Padjajaran sambil menyeuput kopi. 

Genta Padjajaran merupakan sebuah komunitas yang mencoba menggali kembali akar budaya dan adat istiadat sunda di wilayah Cileungsi - Bogor TImur. Mereka mencoba melakukan kembali permainan-permainan tradisional yang sudah hampir punah. Anak-anak sudah tidak mengenal lagi akar budaya mereka. Terdapat banyak  filosofi yang terkandung didalam permainan tradisonal baik untuk olah gerak maupun olah pikir.

Kedatangan motor pustaka ke kampung sunda Dayeuh menjadi sebuah titik harapan untuk menggiatkan gerakan literasi. Motor pustaka tidak sekedar buku, tapi akan menjadi sebuah motor penggerak perubahan. Dengan berbagi kisah gerakan literasi yang telah dilakukan Rumah Baca Zhaffa, semoga kampung sunda Dayeuh kelak akan memiliki taman bacaan untuk siap menghadapi perubahan dengan buku.

Pukul 06.00 pagi, beberapa anak-anak dan remaja sudah mulai ramai berkumpul dengan pakaian hitam khas sunda. Sebagian lagi mempersiapkan perlengkapan mainan tradisonal seperti engrang, congklak, dampu dan gangsing. Ibu-ibu tidak mau ketinggalan dengan menyiapkan makanan untuk dimakan bersama. 

Dengan menumpang sebuah mobil bak terbuka rombongan kampung ini segera meluncur ke kawasan komplek Metland Transyogi. Pagi ini rencananya kampung sunda Dayeuh akan unjuk kesenian dan permainan tradisional. Perjalanan menuju Metland Transyogi ini melewati beberapa pabrik dan perumahan serta disuguhkan juga pemandangan yang alami khas perkmapungan dipagi hari. 

Sampai dilokasi, rombongan ini sudah ditunggu oleh tokoh kesenian sunda dari daerah Kranggan yaitu Abah Entus. Beliau ini yang selalu mendampingi dan mengajarkan berkesenian sunda. Kesenian Karinding merupakan salah satu yang diajarkan. Karinding menggunakan alat musik tiup yang terbuat dari bambu. Kesenian Karinding ini sudah hamper langka juga tergerus zaman. Anak-anakpun mulai bermain engrang, gangsing, congklak dan dampu. Banyak masyarakat yang melihat aktivitas ini bahkan ada yang ikut mencoba. 

Aksi literasi yang dilakukan motor pustaka menggelar buku-buku bacaanya dengan membuka box motor. Buku-bukupun langsung diserbu masyarakat yang melintas untuk dibaca. Cuaca tapi kurang mendukung, karena masih di selimuti awan mendung dan terkadang gerimis datang. Bahkan satpam komplekpun masih sempat mengusir kami karena di kira akan berjualan.



Masyarakat dan komunitas Genta Padjajaran berharap bahwa motor pustaka akan lebih sering lagi datang mengunjungi. Semoga kami bias terus bersinergi dengan berbagai komunitas agar gerakan literasi semakin banyak dirasakan masyarakat. (rbz/wonk)



0 komentar:

Saatnya Kita Peduli

Mimpi Kita Tentang Ruang Publik JAKARTA, yang Mendukung Kehidupan yang Berkualitas di tumbuhkan dari Sejengkal RUMAH TINGGAL, itulah kami Rumah Baca Zhaffa.

Donasi Untuk kami.
Agar Rumah Baca Zhaffa bisa berkembang dan jumlah buku bisa bertambah serta sarana lebih lengkap, kami mengajak anda para pembaca, donatur. Baik secara individu, organisasi maupun korporat, jangan sungkan-sungkan membantu dan bergabung bersama kami. Kami sangat terbuka untuk kemajuan pendidikan, dukungan anda sangat berarti bagi pendidikan anak Indonesia.
Silahkan kirimkan apa saja, baik baru maupun bekas pakai (tapi masih layak) berupa buku, majalah, buletin, tabloid, mainan edukatif, laptop, infocus, speaker atau dana ke Rumah Baca Zhaffa.

Anda bisa mendongeng, sulap, melukis, tari, operet,teater ataupun apa saja yang bisa meramaikan kegiatan-kegiatan yang kami lakukan, kami mengundang anda untuk bergabung menjadi relawan Rumah Baca Zhaffa.
Silahkan kontak kami.

jika ada perusahaan/lembaga yang ingin menyalurkan CSR-nya kami berikan kompensasi , logo perusahaan akan kami sertakan di setiap liflet/poster/spanduk kegiatan. Juga di http://rumahbaca-zhaffa.blogspot.com/ dan di lokasi Rumah Baca Zhaffa. Jika ada yang ingin urun rembuk mengatasi dana operasional, berapa saja, dengan senang hati dan bahagia kami menerimanya.
alamat Rb Zhaffa Jl. Menara Air VII NO. 43 RT. 07/011 Manggarai – Jakarta,
Telp 081905098709



Donasi Untuk Rumah Baca Zhaffa.
1. Bank BNI, No Rek:084-7077-287, A/N Yudy Hartanto, Cabang Menteng, Jakarta.

Jika anda mentransfer donasi , informasikan kembali kepada kami melalui rumahbacazhaffa@gmail.com atau wonkyudyzhaffa@yahoo.com atau 081905098709 (yudy)